eehhmmm... sebenarnya saya sendiri jarang mengikuti kegiatan organisasi yang ada. Tapi sewaktu masih di bangku SD, saya pernah ikut dalam organisasi pramuka. (hhaha...padahal gag ngerti sama sekali tentang pramuka, awalnya cuma ikut-ikutan teman..hhihihi). waktu itu saya cuma sebagai anggota ajah. duh.. gimana yah,,, namanya juga anak SD.
Lanjut pada saat saya duduk dibangku SMP. saya ikut organisasi basket.(wew,,, dibenak saya pada waktu itu saya mau tinggi,,,hhihi). saya cukup terkenal dibasket (jiaghhh... PD SANGAD) tapi kelas 3 SMP saya get out deh,,,hhehe... (fokus UAN...heuheu...gaya banged dah pake fokus segala).
setelah saya lulus SMP. saya melanjutkan ke SMK. (niatnya sih mw kerja). yup... di SMK saya melajutkan organisasi basket saya dulu. berat rasanya masuk organisasi basket itu (curhat mode on). saya di SMK masuk jurusan Infomation Technology Multimedia,dan selalu pulang sore hari.makanya saya selalu telat ketika exskul. dari situ saya mulai tidak merasa kerasan dan selalu merasa tidak enak (di istimewakan karena anak IT). duh,duh,duh... ditambah pas kelas 2 teman-teman yang satu jurusan dengan saya pada BERHENTI. (WHAT??? berhenti??? kenapa???). mereka bilang waktu itu "gag betah ah, slalu disindir". hhmmm...saya sendiri dey anak IT yang di organisasi basket. pada akhirnya saya pun pas kelas 3 resmi keluar dari team tersebut.(gag pernah diajak ikut tanding.dan gag pernah tau kapan tanding. >> coz,saya anak IT sendiri disitu <<. (kasian bgd ci saya...seperti tak dianggap,,, hixhix... :'(
Dan sekarang saya KULIAH (tadinya sih mw kerja,padahal sudah masuk SMK), saya mulai belajar berorganisasi. saya ikut salah satu organisasi belajar HTML dikampus. yaahh... alhamdulillah dey bermanfaat buat saya.semoga saya bisa memotivasi diri saya sendiri untuk lebih maju dan lebih baik. dan semoga saya "betah" di organisasi tersebut. SEMOGA!!! AMIIINNNN ^-^
Motivasi dalam Organisasi
Faktor - Faktor yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi
Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere,
yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai
motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses
psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya
persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan
tertentu (Winardi, 2001: 1).
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat
sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk
berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, 11
intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal
mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri
mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut (Supriyono,2003 : 329 ).
Rumusan lain tentang motivasi yang diberikan oleh Stephen P. Robbins
dan mary coulter dalam winardi, yang dimaksud motivasi karyawan adalah
kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan
keorganisasian, yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian, untuk
memenuhi kebutuhan individual tertentu (Winardi, 2001 : 1-2).
Definisi lain tentang motivasi menurut Gray et-al dalam Winardi
menyatakan bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat
internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya
sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu (Winardi, 2001 : 2).
Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong
atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada seseorang dengan maksud
agar seseorang itu mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.
Beberapa faktor yang dapat mempngaruhi motivasi oraganisasi :
Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu suatu organisasi dalam bekerjasama. Namun hal tersebut belum cukup jika visi., misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota..
Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atau flight syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara naluri manusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan. Sebuah organisasi tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota organisasi.
Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan. Suatu organisasi yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional cenderung akan memiliki motivasi kerjasama yang tinggi.
Budaya
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri, mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah organisasi setiap anggota merasa bahwa organisasi tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukan hal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga diri. Kebiasaan-kebiasaan seseorang didalam organisasi pun dapat mempengaruhi kelakuan seseorang untuk mendapatkan motivasi. Norma-norma yang baik ada didalam organisasi juga bisa mempengaruhi seseorang untuk lebih baik dan lebih maju.
Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan komitment dari anggota suatu organisasi. Leader berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi team-nya untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. (Dari berbagai sumber)
Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere,
yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai
motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses
psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya
persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan
tertentu (Winardi, 2001: 1).
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat
sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk
berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, 11
intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal
mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri
mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut (Supriyono,2003 : 329 ).
Rumusan lain tentang motivasi yang diberikan oleh Stephen P. Robbins
dan mary coulter dalam winardi, yang dimaksud motivasi karyawan adalah
kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan
keorganisasian, yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian, untuk
memenuhi kebutuhan individual tertentu (Winardi, 2001 : 1-2).
Definisi lain tentang motivasi menurut Gray et-al dalam Winardi
menyatakan bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat
internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya
sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu (Winardi, 2001 : 2).
Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong
atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada seseorang dengan maksud
agar seseorang itu mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.
Beberapa faktor yang dapat mempngaruhi motivasi oraganisasi :
Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu suatu organisasi dalam bekerjasama. Namun hal tersebut belum cukup jika visi., misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota..
Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atau flight syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara naluri manusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan. Sebuah organisasi tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota organisasi.
Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan. Suatu organisasi yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional cenderung akan memiliki motivasi kerjasama yang tinggi.
Budaya
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri, mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah organisasi setiap anggota merasa bahwa organisasi tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukan hal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga diri. Kebiasaan-kebiasaan seseorang didalam organisasi pun dapat mempengaruhi kelakuan seseorang untuk mendapatkan motivasi. Norma-norma yang baik ada didalam organisasi juga bisa mempengaruhi seseorang untuk lebih baik dan lebih maju.
Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan komitment dari anggota suatu organisasi. Leader berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi team-nya untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. (Dari berbagai sumber)
1000 Ciuman ( sebagai renungan )
Saat ini jaman serba susah. Harga BBM
naik, akibatnya terjadi PHK di banyak
perusahaan.
Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo.
Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang
pada istrinya di kampung.
Ia hanya bisa mengirim surat.
Isinya demikian :
striku tercinta,Maafkan kanda, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirim 1000 ciuman.
Yang mencintaimu,
Paijo.
Seminggu kemudian Paijo mendapat
surat balasan dari istri tercintanya.
Kanda Paijo tersayang.
Terimakasih atas kiriman 1000 ciumanmu.
Untuk itu Dinda akan menyampaikan
laporan pengeluaran keluarga bulan ini :
Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman
setiap kali membeli 5 liter minyak tanah.
Tukang listrik mau dibayar dengan 4
ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar
dengan cicilan 3 X ciuman setiap harinya.
Engkoh pemilik toko bahan makanan
tidak mau dibayar pakai ciuman.
Ia maunya dibayar pakai yang lain..
Ya terpaksa dinda berikan saja.
Hal yang sama juga Dinda berikan buat
kepala sekolah dan gurunya si Udin yang
sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.
Besok Dinda mau ke pegadaian untuk
tukerin 200 ciuman dengan uang tunai,
karena yang punya pegadaian sudah bersedia
menukarkan 200 ciuman tambah bayaran
lainnya dengan uang 650 ribu,
lumayan buat ongkos sebulan.
Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50
ciuman.
Kanda tersayang,bulan ini Dinda merasa jadi
orang paling kaya di kampung,karena Dinda
memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda
di kampung kita dan siap ditukar kapan pun
Dinda butuhkan.
Kanda, dari Kanda masih tersisa 125 ciuman,
apakah Kanda punya ide?
Atau saya tabung aja ya…
Paling sayang,
Dinda seorang.
Gedubrak!!! Paijo pun pingsan.
Komentar:
Joke (lelucon) di atas menggambarkan
kehidupan seorang istri yang berpikir
Secara realistis pada saat sekarang ini.
He…he…he…
naik, akibatnya terjadi PHK di banyak
perusahaan.
Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo.
Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang
pada istrinya di kampung.
Ia hanya bisa mengirim surat.
Isinya demikian :
striku tercinta,Maafkan kanda, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirim 1000 ciuman.
Yang mencintaimu,
Paijo.
Seminggu kemudian Paijo mendapat
surat balasan dari istri tercintanya.
Kanda Paijo tersayang.
Terimakasih atas kiriman 1000 ciumanmu.
Untuk itu Dinda akan menyampaikan
laporan pengeluaran keluarga bulan ini :
Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman
setiap kali membeli 5 liter minyak tanah.
Tukang listrik mau dibayar dengan 4
ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar
dengan cicilan 3 X ciuman setiap harinya.
Engkoh pemilik toko bahan makanan
tidak mau dibayar pakai ciuman.
Ia maunya dibayar pakai yang lain..
Ya terpaksa dinda berikan saja.
Hal yang sama juga Dinda berikan buat
kepala sekolah dan gurunya si Udin yang
sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.
Besok Dinda mau ke pegadaian untuk
tukerin 200 ciuman dengan uang tunai,
karena yang punya pegadaian sudah bersedia
menukarkan 200 ciuman tambah bayaran
lainnya dengan uang 650 ribu,
lumayan buat ongkos sebulan.
Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50
ciuman.
Kanda tersayang,bulan ini Dinda merasa jadi
orang paling kaya di kampung,karena Dinda
memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda
di kampung kita dan siap ditukar kapan pun
Dinda butuhkan.
Kanda, dari Kanda masih tersisa 125 ciuman,
apakah Kanda punya ide?
Atau saya tabung aja ya…
Paling sayang,
Dinda seorang.
Gedubrak!!! Paijo pun pingsan.
Komentar:
Joke (lelucon) di atas menggambarkan
kehidupan seorang istri yang berpikir
Secara realistis pada saat sekarang ini.
He…he…he…
Teori organisasi Umum >> motivasi
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
b. Motivasi Psikologis.
Teori-Teori Motivasi
a. Teori X dan teori Y Mc Gregor.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
1.Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
2.Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan,dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
3.Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggungjawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
1. Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satusatunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
5. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya
dalam pencapaian tujuan itu.
6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.
b. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
c. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi. Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan.
d. Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
b. Motivasi Psikologis.
Teori-Teori Motivasi
a. Teori X dan teori Y Mc Gregor.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
1.Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
2.Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan,dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
3.Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggungjawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
1. Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satusatunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
5. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya
dalam pencapaian tujuan itu.
6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.
b. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
c. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi. Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan.
d. Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.
Teori organisasi Umum >> konflik
Pengertian konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.Jenis-jenis Konflik :
a. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis
konflik , yaitu :
a. Konflik dalam diri individu.
b. Konflik antar individu.
c. Konflik antar individu dan kelompok.
d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e. Konflik antar organisasi
Sumber-Sumber Konflik :
a.Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
b.Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c.Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e. Kemandirian organisasional.
f. Gaya-gaya individual.
Strategi Penyelesaian Konflik
Ada 3 strategi dasar :
a. Kalah – kalah
b. Menang – kalah
c. Menang – menang.