Pages

Hukum Penawaran ilmu ekonomi

0 komentar
Apakah yang dimaksud dengan penawaran? Dari pembicaraan kita mengenai permintaan, tampaklah bahwa permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumen/pembeli. Pembicaraan mengenai penawaran kepada kutub lainnya, yaitu dilihat dari sudut produsen/penjual.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. Harga yang ditawarkan beragam sesuai dengan situasi yang mempengaruhi. Tampak kembali di sini unsur-unsur yang termuat dalam permintaan, tetapi dengan sudut pandangan yang berbeda. Permintaan berkaitan dengan pembelian dan pemakaian, sedangkan penawaran berkaitan dengan penyediaan dan penjualan.
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menghubungkan tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Hukum penawaran

“ Harga barang/jasa naik, maka jumlah barang yang ditawarkan juga naik/bertambah dan sebaliknya apabila harga barang/jasa turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun (ceteris paribus)”.
Hukum penawaran seperti itu antara lain dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sbb.

Pada harga barang/jasa rendah ternyata hanya produsen yang efisien saja yang mampu menjual. Produsen seperti mampu menghemat biaya produksi. Akibatnya, harga pokok barang dan jasa hasil produksinya rendah sehingga harga jual pun dapat ditekan.
Pada harga tinggi produsen yang kurang efisien pun dapat menjual hasil produksinya dengan laba yang dapat diharapkan. Akibatnya akan timbul sekian banyak hasil produksi yang ditawarkan kepada konsumen.
Bagi penjual, semakin tinggi harga, semakin banyak keuntungan yang mereka terima, terlebih jika kuantitas yang dapat dijual semakin banyak.

Dengan demikian hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif. Seperti halnya permintaan, jika harga barang dinyatakan dengan P dan jumlah barang yang ditawarkan dinyatakan dengan Q, maka Q merupakan fungsi dari harga, notasinya ditulis Q_s=f(P_s) .

Bentuk umum fungsi penawaran linear dinyatakan dengan :
Q_s=a+b (P_s)

Keterangan :
Q_s = banyaknya unit barang yang ditawarkan
P_s = harga barang per unit yang ditawarkan
a,b = konstanta

P_s ≥ 0 dan Q_s≥ 0 serta (dP_s)/(d Q_s ) > 0

Adalah intercept yang menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan pada saat harga (P=0). Umumnya nilai a≤0.
(dP_s)/(d Q_s ) > 0 menunjukkan kecenderungan/slope yang positif artinya P_s meningkat maka Q_s juga meningkat dan sebaliknya.
Gambar/kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas (yang mempunyai nilai positif saja).

Penawaran
adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dan dalam kurun waktu tertentu.

Apa saja yang menentukan penawaran oleh suatu produsen?
Yang menetukan penawaran oleh suatu produsen adalah:
1. Harga barang yang ditawarkan
2. Harga input (yang dipengaruhi oleh faktor produksi)
3. Teknologi yang dipergunakan selama proses produksi
4. Ekspektasi produsen terhadap permintaan pasar.
Jika begitu, bukankah antara Hukum Permintaan dan Penawaran akan selalu bertentangan?
Terkadang hal ini terjadi, namun pasar mempunyai suatu keadaan dimana Permintaan dan Penawaran akan berada pada suatu titik yang sama, yaitu titik harga Keseimbangan.


(SUMBER: yudistira kurikulum 1994 dan erlangga 1999)

Hukum Permintaan ilmu ekonomi

1 komentar
Di dalam ilmu Ekonomi perilaku permintaan dan penawaran ini sangat penting untuk dipelajari. Maksudnya adalah agar kita selaku salah satu pelaku ekonomi memahami apa yang harus diperbuat sehubungan dengan kebutuhan kita yang terus bertambah, sementara alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.

PERMINTAAN
Apakah yang dimaksud dengan permintaan? Untuk memahami arti permintan,perlu kita ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen. Faktor pertama adalah barang dan jasa. Kebutuhan konsumen pada dasarnya merupakan permintaan akan barang dan jasa tertentu. Faktor kedua adalah harga. Konsumen cenderung memilih barang dan jasa semurah-murahnya. Faktor ketiga adalah situasi. Dalam situasi tertentu, misalnya untuk pesta ultah emas atau saat persediaan di pasar menipis, konsumen bersedia membeli barang dan jasa tertentu dengan harga mahal.

Macam-macam permintaan
Permintaan efektif, yaitu permintaan dari konsumen atau pembeli yang disertai kemampuan membayar. Permintaan efektif akan mendorong kehidupan ekonomi sehingga akan memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan ekonomi.
Permintaan potensial, yaitu permintaan yang memiliki kemampuan untuk membeli tetapi belum melaksanakan pembelian tersebut.
Permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak berdaya beli atau permintaan yang tidak disertai kemampuan membayar harganya.
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menghubungkan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diterima.

Hukum permintaan
“ Jika harga naik, maka jumlah barang/jasa yang diminta berkurang, sebaliknya jika harga barang /jasa turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. Hukum ini akan berlaku bila keadaan yang lain tetap (ceteris paribus)“.

Hukum permintaan terutama dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhan sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah, mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemuas kebutuhan mempunyai nilai guna (utilitas) masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan nilai guna marginal atau utilitas marginal (marginal utility, MU) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsi.
Sebenarnya antara harga dan jumlah barang yang diminta terdapat hubungan fungsional yang secara matematika hubungan tersebut dinyatakan dengan notasi y=f(x). Dalam ekonomi persamaan tersebut biasanya diganti dengan Q=f(P). Grafiknya menggunakan sumbu datar untuk Q dan sumbu tegak lurus untuk P.
Fungsi permintaan linear kurvanya berbentuk garis lurus.

Bentuk umum fungsi permintaan linier adalah :
Q_D=a-bP_D

Keterangan :
Q_D = banyak unit barang yang diminta
P_D= harga barang per unit yang diminta
a,b = konstanta
P_D≥0 dan Q_D ≥0 serta dP/(dQ ) < 0
Fungsi permintaan selalu berada di kuadran 1, artinya selalu bernilai positif. Apabila P_D=0 berarti terjadi barang bebas (barang diperoleh tanpa harga) dan apabila Q=0 berarti terjadi batas harga tertinggi yang mampu dibayar oleh konsumen. Tanda dP/(dQ ) < 0 menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah dan harga barang selalu negatif, artinya kenaikan harga barang akan diikuti dengan penurunan jumlah barang yang diminta dan sebaliknya.

Permintaan juga dipengaruhi oleh beberapa hal. yaitu:
a. Harga dari suatu produk
b. Pendapatan
c. Harga barang lain yang sejenis
d. Selera pasar
e. Ekspektasi pasar terhadap suatu produk

Setiap manusia yang ada di dunia ini, entah dia berada di belahan dunia manapun pasti akan melakukan kegiatan ekonomi.
Kegiatan yang merupakan suatu kegiatan dasar yang bahkan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap langkah kehidupan seseorang.

Manusia juga merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang kompleks. Karena setiap manusia mempunyai keinginan yang tak terbatas dalam hidupnya. Namun, sering kali keinginan itu berbenturan dengan adanya keterbatasan pada sumber daya brang dan jasa pemuas kebutuhan manusia itu sendiri.
Masalah yang sebetulnya klasik, namun belum mampu untuk di selesaikan sampai saat ini.

Permasalahan klasik ini sangat berhubungan erat dengan Hukum Permintaan dan Penawaran dalam kegiatan ekonomi.
Hukum yang sangat besar dampaknya bagi kegiatan ekonomi seseorang bahkan suatu negara.


(SUMBER: yudistira kurikulum 1994 dan erlangga 1999)

EKONOMI PRODUKSI

1 komentar
Produksi adalah kegiatan menciptakan dan menambah daya guna barang dan jasa.

Tujuan produksi
adalah menjaga kesinambungan usaha, meningkatkan keuntungan, meningkatkan jumlah, mutu, dan metode barang, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Faktor produksi merupakan semua benda dan alat-alat y6ang digunakan untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang. Faktor produksi meliputi sumber daya alam, manusia, modal, dan sumber daya kewirausahaan.
Sumberdaya alam meliputi tanah, air, hutan , udara, sinar matahari, dan barang-barang tambang. Sumber daya manusia dibedakan atas sifat kerja dan kualitas kerja. Sumber daya modal dibedakan menurut sifat, fungsi, bentuk, dan menurut sumber.

Fungsi pengusaha meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Fungsi produksi adalah mengkombinasikan sumber daya alam, manusia, modal, dan teknologi yang digunakan. Total produksi adalah produksi keseluruhan. Produksi marginal adalah produk tambahan karena bertambahnya faktor produksi.

Hukum produk marginal yang semakin menurun menyatakan bahwa apabila faktor-faktor produksi bertambah terus menerus sebanyak unit tertentu, pada mulanya total produksi meningkat, tetapu sesudah mencapai tingkat tertentu produk marginal akan semakin menurun.

KEGIATAN EKONOMI
a. Produksi
b. Distribusi
c. Konsumsi


PELAKU EKONOMI

a. Rumah tangga
b. Perusahaan
c. Pemerintahan
d. Masyarakat luar negeri

Prinsip ekonomi adalah asas berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin atau bertindak dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi yang umumnya melatari kegiatan ekonomi :
a. ingin makmur
b. ingin menguasai sector-sektor ekonomi
c. ingin terpandang di masyarakat
d. ingin berbakti terhadap sesame manusia (berbuat social)

Polotik ekonomi adalah tindakan yang diambil di bidang ekonomi untuk memperbaiki perekonomian dalam rangka mencapai kemakmuran.

apa itu "ILMU EKONOMI" ?

1 komentar

Segala macam kegiatan dan kesibukan hidup manusia ini ternyata digerakkan oleh kemakmuran yang merupakan tujuan dari setiap usaha manusia. Dengan demikian, kemunculan ilmu ekonomi kiranya berangkat dari perasaan kurang atau belum makmur. Lalu, di manakah peran ilmu ekonomi dalam laitannya dengan upaya meraih kemakmuran?
Apabila menyebut kata “ekonomi”, umumnya orang sudah mengerti bahwa klata ini erat hubungannya dengan usaha. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti mengatur. Jadi, arti asli oikonomia adalah mengatur rumah tangga. Kemudian, arti asli tadi berkembang menjadi arti baru, sejalan dengan perkembangan ekonomi menjadi suatu ilmu yaitu dimana pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga.
Banyak ragam definisi yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi. Akan tetapi semua definisi itu pada prinsipnya sama. Unsure penting yang patut kita perhatikan dalam penjabaran makna ilmu ekonomi adalah :
a. adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas
b. alat-alat pemuas kebutuhan terbatas jumlahnya
c. adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
d. penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan bersifat alternative

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi merupakan perangkat vital bagi masyarakat untuk menetapkan langkah-langkah menuju kemakmuran.

PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
1. Ekonomi Teori
Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kebijakan ekonomi untuk kepentingan masyarakat. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep. Kerangka seperti ini berasal dari data-data konkret yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga akhirnya membentuk asumsi yang bersifat umum.

2. Ekonomi Deskriftif
Ekonomi deskriftif menggambarkan keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka. Caranya adalah dengan mencatat atau mendafatarkan peristiwa-peristiwa ekonomi sehingga keadaan ekonomi itu tertulis dalam bentuk angka-angka. Melalui analisis terhadap hubungan dan perbandingan tadi, dapatlah diramalkan keadaan yang mungkinterjadi di masa dating.

3. Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan merupakan penggunaan teori ekonomi pada masalah-masalah ekonomi tertentu. Dalam ekonomi terapan kita dapat melihat manfaat langsung teori ekonomi itu dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro menunjuk pada telaah cara bekerjanya sistem ekonomi yang dilakukan secara particular. Obyek material ekonomi mikro adalah individu per individu atau perusahaan satu per satu. Dari sudut individu misalnya perilaku konsumen dan selera konsumen. Sedangkan dari sudut perusahaan misalnya ongkos perusahaan, produksi perusahaan, penawaran dari perusahaan atau permintaan dari perusahaan, pasar, dan harga.

5. Ekonomi Makro
Ekonomi makro menunjuk pada telaah cara bekerjanya system ekonomi secara universal. Obyek material ekonomi makro dimulai dari mempelajari susunan perekonomian ari segala sudut. Apabila ekonomi makro mempersoalkan permintaan (seperti dalam ekonomi mikro), maka yang dimaksud bukan permintaan perorangan atau perusahaan tetapi permintaan masyarakat secara keseluruhan. Selanjutnya, ekonomi makro mempersoalkan pendapatan secara nasional, begitu pula produksi, konsumsi dan kesempatan kerja selalu secara menyeluruh.

Tampaklah bahwa obyek material (apa yang dibahas) ekonomi mikro dan ekonomi makro pada dasarnya adalah sama. Perbedaan antara keduanya terletak pada obyek formalnya (bagaimana membahasnya).

METODE ILMU EKONOMI

Dalam ilmu ekonomi, terdapat metode-metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi. Metode yang digunakan ada yang bercorak analitis (menguraikan) dan ada pula yang bercorak sintesis (merangkum). Berdasarkan kedua corak tersebut, metode ilmu ekonomi dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Metode Induktif
Metode induktif merupakan telaah yang bercorak sintesis. Metode induktif berpangkal dari kenyataan-kenyataan yang dikumpulkan dan dilacak hubungannya.

2. Metode Deduktif
Metode deduktif merupakan telaah yang bercorak analitis. Metode deduktif berpangkal pada beberapa dalil atau hipotesis. Kemudian dalil itu diujicobakan pada kenyataan-kenyataan yang berhubungan dengan isi dalil yang bersangkutan.

HUKUM EKONOMI
a. Hubungan Sebab Akibat ( kausal )
b. Hubungan Fungsional